Monday 9 May 2016

Belajar Memanusiakan Manusia dengan Teori Pembelajaran Holistik



Inspirasi Kita.com - Baik Gaes. Pada postingan kali ini saya akan memosting lagi matei kuliah yang diampaikan dosen saya mengenai Ilmu Pendidikan. Lagi-lagi saya ulangi Gaes I’tikad saya. Jika belajar tak harus dari sekolah formal. Maka berawal dari sini saya ingin berbagi dengan kawan-kawan semua.

Pernahkah kamu dengar bahkan tahu tentang Teori Pembelajaran Holistik? Oke tak usah berlama-lama. Akan saya bahas dengan sederhana saja maknadari holistic yakni menyeluruh. Kaitannya dengan belajar holistik, berarti untuk mengembangkan potensi peserta didik secara menyeluruh untuk mencapai level tertentu.

Misal begini Gaes. Setiap peserta manusia mempunyai kemampuannya masing-masing. Baik itu aspek, fisik, emosional, kognitif(intelektual), sosial, estetika( seni) dan spiritual. Jadi tujuannya yaitu untuk menumbuhkembangkan dan menjadikan manusia benar-benar manusia (manusia seutuhnya).  Lha setelah potensi tadi terkelola dengan baik  diharapkan dapat bermanfaat dan interkonektif bagi personal orang tadi, lalu bermanfaat ke level komunitas (keluarga, teman-teman), kemudian sosial(umat manusia), naik lagi ke level  planetial (lingkungan alam), bahkan diharapkan bisa bermanfaat ke level komik (semesta raya).


islami.co

Kalau kita melihat kenyataan langsung Gaes di dunia nyata. Khususnya di Indonesia, banyak orang yang pintar(intelktualnya tinggi) tapi korupsi atau skillnya bagus malah suka berantem. Yaitu tadi karena mereka hanya memfokuskan sebagian saja dari potensi-potensi yang ada pada diri mereka sendiri. Tidak belajar holistik.

Pada akhirnya di dunia ini saling terkait gaes. Semisal begini, terjadi kesenjangan antara rakyat bodoh dan miskin (belum mengembangkan potensinya) dengan pintar dan kaya (saya ibaratan ini sudah mengembangkan potensinya). Jika jarak kesenjangan si Miskin dan si Kaya terlau jauh, maka produktivitas suatu masyrakat akan buruk. Itu sebabnya meski negara Indonesia banyak pengusaha, konglomerat tapi tragedi kemanusian sering terjadi. Karena kesenjangan, anatara si Miskin dan si Kaya. Ini contoh Gaes. Masih banyak kasus sebenarnaya :)

Saya ibaratkan lagi begini Gaes. Anda seorang pendidik yang baik, anti korupsi,  jujur amanah dan berkualitas di tempat lain ada Si A pendidik yang bermental korup, khianat dan tak displin. Di sisi lain Anda mengajarkan anti korupsi kepada orang, di sisi lain ada orang yang mengajari untuk korupsi. Kalo disederhanakan orang anti korupsi  berjalan, di sisi lain bajingan yang korupsi tambah banyak. Berbeda jika kesenjangan itu tipis.

Saya simpulkan lagi Gaes. Pembelajaran Holistik itu didasaran pada premis bahwa setiap individu mempunyai potensi untuk menemukan jati diri, makna dan tujuan hdup yang sejati. Dengan premis tersebut, pembelajaran holistik berusaha membangkitkan dan membangun semaksimal mungkin seluruh potensi yang dimiliki individu secara intrinsik, utuh dan seimbang mencakup spiritual, moral, imajinasi, intelektual, budaya estetika, emosi dan fisik yang semuanya diarahkan pada kesadaran tentang hubungannya dengan sesama manusia, alam dan Tuhan yang merupakan sumber dan tujuan akhir semua kehidupan. :D

Namun selain banyak manfaat dai Teori Pembelajaran Holstik, trdapat juga kelemahannya, Gaes. Di holistic orang harus belajar keseluruhan. Otomatis ada potensi tertentu yang kurang tajam dan special. Hehe kalau itu mah, yang lebih tahu Gaes untuk segera berbenah diri.


Hehe sebenernya saya juga merinding Gaes, nulis Teori pembelajaran kayak gini. Belum tentu yang nulis ini juga udah ngerjainnya. Tapi mau gimana lagi Gaes, niatnya untuk sharing kok. Dari apa yang saya dapat di kuliahan, kan gak harus sekolah buat dapat ilmu .


Sumber gambar sampul: www.satumedia.net






Share:

3 comments:

  1. wah informasinya bermanfaat nih jaman sekarang sedikit orang yang memanusiakan manusia karena digantikan gadget

    ReplyDelete
  2. hehe gadget kayaknya bisa berubah jadi monster ni, Gan wkwk

    ReplyDelete
  3. lumayan nih nambah nambah wawasan thanks infonya gan

    ReplyDelete

Featured Post

Mitos-mitos yang Sering Kita Dengar Pas Kita Kecil Dulu Part I

Waktu kita kecil dulu kita pasti sering dengar mitos yang dikatakan oleh orang tua kepada kita. Entah mitos itu tujuannya untuk mengontro...

Visitors